Ayo infaq..

Hari ini jalan-jalan ke kota kembang. Nemenin temen critanya, g berniat beli apapun.

Muter2 nyari barang, lumayan lama, karena barangnya banyak. Baru pertama kali ke sini. Lumayan banyak pengunjung, ada yg cuma liat-liat tas sama sepatu, tapi kayanya kebanyakan pada beli sepatu/sendal..

Di dalam pasar waktu lagi nungguin teman, ada bapa tua, kakinya cuma 1, berjalan di bantu tongkat, susaaahhh….banget jalannya, perlahan dengan sambil menyeret beban badannya di tongkat kayu dan di kakinya yang tinggal satu. Bapa itu meminta, dari toko 1 ke toko yang lain. Penjual atau pun pembeli acuh tak acuh, ada yang liat, trus pergi, seperti g ada apa-apa. Dia meminta dengan suara pelan, dan tanpa memaksa, klo g dikasih, dia menyeret tongkat dan kakinya, pergi ke toko lain. Langkahnya terlihat berat, jarak 2-3 meter di temput dalam waktu 3-5 menit, sangat lambat, terlihat kesusahan dan kesakitan saat bergerak.

Suatu waktu, ada yang memberi, bapa itu berterima kasih banget, mengucapkan terima kasih dengan suara pelan, dan penuh rasa syukur, doa pun keluar dari mulut bapa itu..

10 rb, 20 rb, di jejeran toko disana, mungkin blm bisa dapat apa2, karna harga barang sekitar 30rb keatas.

tp 10 rb,20 rb untuk mereka, pasti sangat berharga, sapa yang tau, mungkin itu menjadi uang untuk menyambung hidup mereka 1 hari lagi. mungkin bapa itu juga g mau jadi seorang peminta, tapi klo kalian melihatnya,kalian akan setuju, susah banget untuk bapa itu bekerja karena kondisi fisiknya.

Ya Rabbi, lancarkanlah rejeki mereka, sabarkan hati mereka saat berada dalam kesempitan, dan semoga mereka slalu bersyukur..

Senyum di wajah mereka, adalah sebuah kebahagiaan, yang terkadang tak kita dapat gantinya di adegan lain dalam kehidupan ini..

infakkan apa yang kita punya, dan carilah senyum di wajah mereka